7 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pemilik Properti—Nomor 3 Paling Merugikan!

7 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pemilik Properti—Nomor 3 Paling Merugikan!

Diposting pada

Punya properti bisa jadi sumber cuan jangka panjang—asal kamu tahu cara mengelolanya dengan benar. Tapi kenyataannya, banyak pemilik properti, terutama yang baru pertama kali terjun, justru terjebak dalam kesalahan-kesalahan yang terlihat sepele tapi berdampak besar. Mulai dari salah hitung biaya sampai urusan legalitas yang diabaikan, semuanya bisa bikin kamu buntung. Nah, artikel ini akan membongkar 7 kesalahan fatal yang sering banget dilakukan pemilik properti.

Pengantar yang Memancing Rasa Penasaran

7 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pemilik Properti—Nomor 3 Paling Merugikan!

Nomor 3 bahkan bisa bikin kamu rugi puluhan juta!


1. Tidak Melakukan Riset Pasar Sebelum Membeli

Kenapa riset pasar itu penting?

Banyak orang membeli properti hanya karena “katanya bagus” atau karena tergiur promo. Padahal, riset pasar adalah fondasi utama dalam investasi properti. Tanpa riset, kamu nggak tahu potensi sewa, permintaan di daerah tersebut, atau bahkan tren harga yang sebenarnya.

Contoh nyata

Seorang investor membeli unit apartemen di kawasan yang katanya sedang naik daun. Setelah 1 tahun, apartemennya kosong karena ternyata supply jauh lebih banyak dari demand. Rugi? Jelas!


2. Salah Menentukan Harga Sewa

Terlalu tinggi atau terlalu rendah—sama-sama masalah

Mematok harga sewa terlalu tinggi bisa bikin properti kamu lama kosong. Sebaliknya, terlalu rendah justru bikin kamu tekor. Idealnya, bandingkan harga pasar sekitar dan sesuaikan dengan fasilitas yang kamu tawarkan.

Tips praktis

Gunakan platform seperti Rumah123 atau OLX untuk membandingkan harga sewa properti serupa di wilayahmu. Jangan lupa, pertimbangkan juga biaya perawatan dan pajak properti.


3. Mengabaikan Legalitas dan Dokumen Penting

Kesalahan yang paling sering merugikan!

Banyak pemilik properti yang menunda pengurusan dokumen seperti sertifikat, IMB, atau perizinan sewa. Akibatnya, ketika ingin menjual atau menyewakan, malah jadi ribet sendiri—bahkan bisa tersandung hukum.

Studi kasus

Pernah ada pemilik kos yang dituntut karena ternyata bangunan tidak punya IMB. Selain harus membayar denda, bangunannya juga disegel sementara. Rugi besar, bukan?


4. Tidak Menyediakan Kontrak Sewa yang Jelas

Pentingnya kontrak hitam di atas putih

Tanpa kontrak yang jelas, kamu nggak punya pegangan hukum kalau terjadi sengketa. Misalnya, penyewa menolak bayar sewa atau merusak fasilitas properti kamu.

Elemen yang wajib ada dalam kontrak

  • Lama masa sewa
  • Besaran dan tanggal pembayaran
  • Ketentuan penalti
  • Tanggung jawab kerusakan
  • Ketentuan perpanjangan dan pembatalan

5. Lalai dalam Perawatan Rutin

Properti itu aset, bukan benda mati

Banyak pemilik properti yang baru sadar pentingnya perawatan setelah kerusakan parah terjadi. Padahal, perawatan rutin bisa mencegah kerusakan besar dan menurunkan risiko pengeluaran tak terduga.

Jadwal perawatan ideal

  • Cek atap dan saluran air tiap 6 bulan
  • Service AC dan kelistrikan setiap tahun
  • Repaint atau perbaikan minor setiap 2–3 tahun

6. Mengelola Sendiri Tanpa Pengalaman

Bukan berarti nggak bisa, tapi harus sadar risiko

Mengelola properti memang bisa dilakukan sendiri, tapi kalau kamu belum berpengalaman, potensi kesalahan jadi lebih tinggi—entah itu urusan teknis, hukum, atau manajemen penyewa.

Solusi alternatif

Pertimbangkan menggunakan jasa manajemen properti profesional. Biayanya memang ada, tapi bisa menghemat waktu, tenaga, dan mengurangi risiko kerugian karena kesalahan pemula.


7. Tidak Menyimpan Dana Darurat untuk Properti

Properti juga butuh tabungan darurat

Banyak pemilik hanya menghitung pendapatan dari sewa tanpa mempersiapkan dana darurat. Padahal, kerusakan mendadak atau kekosongan sewa bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Rekomendasi jumlah dana

Sisihkan minimal 10–15% dari penghasilan sewa sebagai dana darurat. Ini bisa menyelamatkan kamu dari kejutan tak menyenangkan di masa depan.


Kesimpulan: Hindari 7 Kesalahan Ini Sebelum Terlambat

Punya properti memang menjanjikan, tapi hanya jika dikelola dengan benar. Menghindari tujuh kesalahan di atas bisa jadi pembeda antara untung dan buntung. Mulailah dari hal paling sederhana: riset, kontrak, dan perawatan. Kalau kamu ingin properti kamu benar-benar jadi aset yang produktif, kelola dengan bijak dan profesional.

Call-to-Action

Sudah punya properti tapi masih ragu dengan pengelolaannya? Bookmark artikel ini dan mulai cek satu per satu kesalahan di atas. Lebih baik koreksi sekarang daripada menyesal nanti!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *