Betrand Peto Putra Onsu, atau akrab disapa Onyo, mencurahkan isi hatinya yang selama ini ia pendam dalam sebuah program talkshow di salah satu stasiun TV nasional. Dalam momen penuh emosional itu, Onyo mengungkapkan kesedihannya saat ditanya oleh sang bunda, Sarwendah.
Onyo mengaku sering menangis diam-diam karena hujatan netizen yang mempertanyakan kedekatannya dengan Sarwendah, ibu angkatnya. Dalam segmen Tak Kenal Maka Tanya Dong (TATADO), Sarwendah bertanya dengan penuh perhatian, “Bunda gak pernah tahu Onyo nangis karena apa?”
Dengan suara bergetar, Onyo menjawab, “Waktu aku dan bunda dihujat, bunda tahu aku nangis. Tapi ada juga yang bunda gak lihat.” Ia menambahkan bahwa perasaan itu sengaja ia pendam agar Sarwendah tidak terlalu khawatir dan dapat fokus dengan pekerjaannya.
Onyo juga menegaskan bahwa hubungan dekatnya dengan Sarwendah adalah bentuk kasih sayang antara ibu dan anak yang sangat wajar. Sebagai seorang anak yang tinggal jauh dari orang tua kandungnya, Onyo hanya membutuhkan kehangatan seorang ibu. “Aku gak ada apa-apa sama bunda, aku cuma butuh kasih sayang seorang ibu. Wajar kalau aku dekat dengan bunda,” ucap Onyo dengan tulus.
Ayah Kandung Betrand Peto Angkat Bicara
Ayah kandung Betrand, Ferdy Peto, akhirnya buka suara terkait isu ini. Ia mengaku sering menerima desakan dari netizen melalui pesan langsung (DM) untuk memberikan tanggapan mengenai kedekatan putranya dengan Sarwendah. Dalam sebuah wawancara yang dilansir dari kanal YouTube Ferdy Peto, ia menyampaikan bahwa apa yang Betrand lakukan adalah luapan kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya.
“Selama ini banyak yang bermunculan melalui DM, bagaimana situasi Pak Ruben, bagaimana kedekatan Onyo dengan Bundanya,” ujar Ferdy.
Sebagai informasi, Ruben Onsu dan Sarwendah mengadopsi Betrand Peto sejak 2019, saat Betrand masih berusia 13 tahun. Ferdy memuji ketulusan hati Ruben dan Sarwendah dalam memberikan kasih sayang kepada Betrand. Menurut Ferdy, Betrand sangat beruntung memiliki mereka sebagai orang tua asuh.
“Dia merasa ayah dan bundanya itu seperti malaikat,” ujar Ferdy. “Bagaimana dia (Betrand) peluk dan cium, itu seperti luapan kasih sayang kepada orang tuanya, Ruben dan Sarwendah.”
Ferdy juga menjelaskan bahwa sikap manja Betrand terhadap Ruben dan Sarwendah bukanlah sesuatu yang berlebihan. Menurutnya, Betrand baru menemukan sosok ayah dan ibu yang selama ini ia impikan. “Manjanya Betrand karena dia temukan sosok seorang ibu dan ayah yang menjawab semua mimpi-mimpinya. Cinta itu dia temukan sama bunda dan ayahnya di Jakarta,” ungkap Ferdy.
Kasih Sayang yang Menjawab Impian
Ferdy mengungkapkan bahwa sebagai seorang anak yang tumbuh di NTT, Betrand tidak pernah mendapatkan pengalaman memiliki figur orang tua seperti yang kini ia rasakan bersama Ruben dan Sarwendah. Ia merasa bahagia melihat anaknya mendapatkan keluarga yang begitu menyayanginya dengan tulus. “Hari ini Betrand sudah menemukan sosok seorang ayah dan ibu dari ayah Ruben dan bunda Sarwendah di Jakarta,” tambahnya.
Kisah ini membuktikan bahwa kasih sayang yang tulus dapat memberikan perubahan besar dalam hidup seseorang. Hubungan yang hangat antara Betrand, Ruben, dan Sarwendah adalah wujud nyata dari cinta tanpa syarat, yang melampaui ikatan darah.
Sumber:
Viva.co.id