5 Strategi Jitu Biar Properti Kamu Cepat Laku Tanpa Harus Banting Harga

Diposting pada

Menjual properti bukan sekadar pasang iklan lalu nunggu telepon masuk. Banyak pemilik properti akhirnya frustrasi dan menurunkan harga demi bisa cepat laku. Padahal, ada strategi yang lebih efektif dan tetap bikin kamu untung.

Jangan Asal Lepas! Jual Properti Itu Butuh Strategi

5 Strategi Jitu Biar Properti Kamu Cepat Laku Tanpa Harus Banting Harga

Di artikel ini, kita akan bahas 5 cara praktis yang bisa kamu terapkan agar properti cepat terjual tanpa harus banting harga.


1. Pahami Harga Pasar Secara Realistis

Salah satu kesalahan paling umum adalah menetapkan harga terlalu tinggi hanya karena emosional atau karena merasa rumah “bernilai lebih”. Sebelum pasang harga, lakukan survei pasar. Cek harga properti sejenis di area sekitar lewat situs seperti Rumah123, OLX, atau Lamudi. Jangan ragu juga untuk minta pendapat agen properti yang paham harga riil dan tren pasar di wilayah tersebut.

Contoh nyata: Seorang pemilik rumah di Sleman sempat kesulitan menjual rumah karena harganya di atas pasaran. Setelah menyesuaikan ke harga kompetitif, rumahnya laku hanya dalam 3 minggu.


2. Percantik Tampilan Properti

Dalam dunia properti, kesan pertama itu penting banget. Calon pembeli biasanya menilai dari foto dan tampilan luar terlebih dahulu. Kalau tampilan rumahmu kurang menarik, mereka bisa langsung skip tanpa pikir dua kali.

Mulailah dari hal sederhana: cat ulang dinding yang kusam, bersihkan taman, dan pastikan semua ruangan rapi. Terapkan teknik sederhana home-staging seperti menata ulang furnitur, memberi pencahayaan natural, dan menambahkan elemen dekorasi ringan seperti vas bunga atau karpet bersih.

Faktanya, properti yang sudah dipercantik bisa terjual lebih cepat dan dengan harga lebih tinggi hingga 10%.


3. Buat Iklan Properti yang Bikin Orang Klik

Jangan anggap remeh kekuatan iklan. Gunakan foto berkualitas tinggi yang menampilkan setiap sudut rumah dengan jelas. Hindari foto gelap atau blur. Selain itu, tulislah deskripsi yang menarik dan informatif. Jelaskan kelebihan rumahmu—misalnya lokasi strategis, akses mudah ke sekolah atau transportasi, dan suasana lingkungan yang tenang.

Contoh deskripsi menarik:
“Hunian asri dengan halaman belakang luas, cocok untuk keluarga yang ingin hidup tenang tapi tetap dekat dengan pusat kota.”

Deskripsi seperti itu lebih menarik daripada sekadar “rumah dijual murah”.


4. Gunakan Banyak Channel Pemasaran

Jangan hanya mengandalkan satu situs properti. Gunakan berbagai platform—dari marketplace seperti OLX dan Facebook Marketplace, hingga grup WhatsApp RT atau komunitas komplek. Bisa juga manfaatkan media sosial pribadi untuk promosi soft selling. Jangan lupa, sekarang tren open house virtual makin diminati. Buat video singkat yang menampilkan rumahmu, lalu upload ke YouTube atau kirim ke calon pembeli lewat WhatsApp.

Salah satu penjual di Denpasar bahkan berhasil menjual villanya ke pembeli asing hanya lewat video call dan video tour rumah via Instagram.


5. Siapkan Dokumen Sejak Awal

Banyak transaksi gagal gara-gara dokumen yang belum siap. Jadi, pastikan semua dokumen penting seperti sertifikat, IMB, PBB, dan bukti pembayaran listrik/air sudah lengkap. Kalau rumah masih dalam proses warisan atau ada cicilan berjalan, komunikasikan sejak awal agar calon pembeli tidak merasa ragu.

Dokumen yang lengkap menunjukkan kamu serius sebagai penjual, dan itu bisa meningkatkan kepercayaan calon pembeli.


Kesimpulan: Jual Properti Tanpa Turun Harga? Bisa Banget

Menjual properti dengan harga terbaik memang butuh usaha ekstra. Tapi dengan lima strategi di atas, kamu bisa meningkatkan daya tarik properti tanpa harus menyerah di harga. Mulai dari memahami harga pasar, mempercantik rumah, bikin iklan menarik, menyebarkan ke banyak channel, hingga memastikan dokumen aman—semuanya berperan besar dalam proses jual-beli yang sukses.

Kalau kamu sedang berencana menjual properti, coba terapkan tips ini dan lihat perbedaannya. Share juga ke teman atau keluarga yang sedang dalam proses jual properti. Siapa tahu bisa jadi solusi buat mereka juga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *